Mateng__Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat, menjalin kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui survei kepuasan masyarakat.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama yang berlangsung di Ruang Dekan FKM Unhas di Makassar, Kamis (12/06/25).
Penandatanganan dilakukan langsung Kepala Dinkes Mateng, Setya Bero dan Ketua Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unhas, Dr. Hasnawati Amqam.
Kegiatan itu turut dihadiri Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi Prof. Anwar Mallongi, serta para dosen yang terlibat sebagai tim ahli survei.
Kepala Dinkes Mateng, Setya Bero mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan, mulai dari Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas, hingga rumah sakit.
Dikatakan hasil dari survei ini akan dijadikan dasar penyusunan program dan kegiatan Dinkes di tahun anggaran berikutnya.
“Survei ini penting untuk memetakan mana layanan yang sudah baik dan mana yang masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.
”Kami ingin layanan kesehatan itu benar-benar sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Setya Bero mengungkapkan, survei kepuasan masyarakat ini akan dilaksanakan pada Juni hingga September 2025, dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat. Tim teknis dan tenaga validasi survei berasal dari dosen-dosen FKM Unhas.
“Kami ingin kinerja Dinkes bisa dinilai secara jelas dan adil serta transparan. Jika ada yang kurang, tentu akan kami perbaiki. Jika sudah baik, akan terus kami pertahankan,” jelas Setya.
Ia menambahkan, dengan melibatkan institusi akademik seperti Unhas, pihaknya berharap dapat menghasilkan rekomendasi layanan yang lebih tepat sasaran.
“Ini bukan sekadar survei, melainkan bentuk keseriusan kami untuk terus memperbaiki mutu pelayanan dan mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.***






0 komentar:
Posting Komentar